Selasa, 22 Oktober 2013

Pengisi Bangku Kanan (8)

berkali aku menghitung jejak
melihat, seberapa dalam aku berpijak pada kamu, kadang tidak terukur, karena kamu ukuran yang mengabur

aku sedikit menahu, mengalokasi kemungkinan
mungkin senyummu itu untuk mengurangi khawatirku
tetapi
apa kamu tahu?
justru sebegitu terpaksanya kamu
aku justru getir melihat lengkung senyum kaku mu

di balik senyummu ada suatu yang gagau
beribu aku minta tulusnya
meminta kamu membaginya
memohon aku

untukmu aku juga meminta ragaku menyamping di sebelahmu

Kamis, 09 Mei 2013

titik?tangis?

ini titik bisa menjadi rintik loh
dan aku tidak mau kamu terusik karena ini
padahal rintik ini karena kamu menyembunyikan hal klasik

ini titik bisa menjadi rintik loh
semacam hal-hal yang akhir-akhir ini berada sepadan dengan posisi kamu
kamu itu kamu ku, bukan lain ku

#pengisibangkukanan

kalah?

aaaa ngeliat muka berkerut gitu, aku jadi tidak tega kalau tidak menurut,
iya.. aku diam...
aku di sini...
sewaktu-waktu kamu perlu aku..
aku di sini...

yang terbaik teruntuk kamu ku, doa pagi di kidmat Jumat, dari sini ku kirim peluk hangat

aku lebih bisa menghitung lampu-lampu kota di ketinggian Jayakarta
daripada menghitung sendu karena merindumu

berlabuh tanpa mengeluh? pada seseorang pengusap peluh
saat menentukan pilihan
Tuhan pasti tidak lupa memberi ujian ganjalan

#pengisibangkukanan

JALAN KU

jalan aku ketemu kamu bukan labirin semut kan? kok susah amat mau ketemu aja kepala keburu cenut-cenut

jalan aku ketemu kamu masih panjang Anyer-Panarukan kan? butuh romusha ribuan, nanggung capek buat sekedar ketemuan

jalan aku ketemu kamu gak seperti rumah jail di Dufan kan? banyak yang usil di sela-sela kita yang ngebua renggang hubungan jarang ketemuan

jalan aku ketemu kamu gak seterjal tanjakan cinta Mahameru kan? aku kamu hanya butuh fokus lurus lihat ke depan

jalan aku ketemu kamu gak sepanas gurun Sahara kan? ini rasa naik turun nunggu pelipur lara datang

#pengisibangkukanan

HUJAN

Diwarnai rinai turun mengembun
ditemani ragu dan tegun
seharusnya kita mengalu bukan melamun
itu sebabnya kenapa hujan tidak berwarna
agar aku bisa melihat biasmu di seberang kaca
hujan tidak berwarna?
ah tidak apa, 
kita di bawahnya bisa menari dan memberi warna
sesuka kita
iya... K I T A
#pengisibangkukanan

Pengisi Bangku Kanan (7)

Adanya kamu menggenapkan ganjilku
Di sini aku memanja pada bayangmu, di sana kamu meminta sabarku
Lewat jarak tertitip sebuah rindu yang menyandu terpelajar menjadi bunga sabar
Aku menemumu, disisimu perlahan nyaman, menyatu menjadi utuh, menjauh semakin runtuh
Sewaktu kemenyerahan meringkusku, mendengar nama mu tersebut pun menggigil akalku, ada senyum dan tangis semacam menggila beraksara
#pengisibangkukanan

jawa ku

seperti deretan tembang jawa
aku ingin menemanimu dan kamu menemaniku dengan legawa
aku ingin tetap menjadi asmaradana
pun dalam tingakatan-tingkatan umur hidup kita
pun dalam...
gambuh...
dandanggula...
durma...
pungur...
megatruh...
hingga pucung ku...
aku tetap ingin kamu ku di sini
#pengisibangkukanan

bernilai manis

bernilai manis itu kamu, jauh pun bisa membuatku tersanjung romantis
bernilai manis itu kamu, jauh pun bisa meleraiku yang sedang memanas sinis
bernilai manis itu kamu, jauh pun bisa menenangkanku meredam tangis
bernilai manis itu kamu, jauh pun kamu menyumbangku untuk optimis
#pengisibangkukanan

Pengisi Bangku Kanan (6)

Aku memercaya, bumi dan seisinya itu bahasa, bahasa dari Nya untuk aku mengarah ke kamu
Sesederhana angin yang terhembus nyaman dan sepoi, pertanda kamu di sini, di sekitarku sini, hati
Serumit bahasa petir yang menemani deras hujan bersama angin, serumit aku menyampaikan pesan rindu tanpa tangis ke kamu
#pengisibangkukanan

Pengisi Bangku Kanan (5)

ini kering bukan karena panas angin dan pekik matahari
ini kering karena ingin sapa lembutmu, ini, hati
#pengisibangkukanan

Pengisi Bangku Kanan (4)

kamu bersuara lewat udara, sudah cukup mereda tangis dan bara
bukan marah atau menyerah, tapi aku pasrah dengan menyerah
#pengisibangkukanan

Pengisi Bangku Kanan (3)

dan berpuluh ribu menit yang lalu, bukanlah akhir untuk aku bisa melihat warna matamu
pasti bukan!
karena di depan, kamu menungguku
#pengisibangkukanan

Pengisi Bangku Kanan (2)

ini tangis dengan mudah mereda tapi juga mudah berdera
aku tahu kamu di situ, mendoakan aku kamu untuk satu tuju
#pengisibangkukanan

Pengisi Bangku Kanan (1)

kamu tahu arti jarak? itu tanda dimana kita belajar berpijak
pulangmu itu aku, tujumu itu kita satu
#pengisibangkukanan

jatuh

tertatih merintih dalam raga
terjebak sukma menjalar rasa
teracap kata yang tak tercerna
tersibak maksud yang telah larut
menjadikan ingin mengalir kusut
sakit..saat merintih
mungkin..indah saat terjengah
asa dan rasa tersimpul dalam tawa
tertiup angin bersepoi silir
bukan sendiri, tepatnya selir
sakit ?
tidak !
kamu ?
apa ?
mungkin !
menjadi lakon dalam imaji_^

menemu mu

Hai kamu,,
Sudah lama tidak tertemu mata
Kira2 apa ya yg membuat beda?
Fisik? Hm sepertinya sama
Raut? Hm agagnya sedikit beda
Rona? Yah bakal sangat berbeda
Detak? Waaw bakal sangat sangat berbeda
Aaah cape menghitung detik temu
Siapin jantung aja ah biar gag kelu

ini?

Pertengahan tahun lalu
aku jatuh cinta pada seseorang, dan dia meminta..
Bagaimana kalau kita bahagia dengan hal2 yg kecil saja..
Aku sepakat, bahkan pertemuan kami bukan menjadi hal yang mudah kami dapat setiap hari
Permintaan sederhana di jejaring sosial, dering telpon, notif sms, sudah seperti debu tak terhitung jumlahnya
Riuhnya angkot, hujan di sepanjang jalan dalam bis, tangisan di kereta, pelukan di bandara
Aku tahu, kami masih punya harapan yg kami simpan dalam2
Yg aku tahu, tidak smua akan terengkuh tahun ini..