Kamis, 21 Agustus 2014

pejalan kasih

Pejalan kasih mengambil jarak dan berdekat dg hal yg melalu, ini maju atau mundur? Mundur pun masih bisa ia merajuk senyum, banyak ditanya tujuan kemana? Hanya mengerling sudut mata indahnya ia, lalu berjajar kembang pun mengiring kasihnya, dg berjalan melenggang seakan lampu jalan terang benderang, ia ucapkan, ini aku dg jalanku, kemana aku melaju km menurut lah saja, tidak pahit pasti berasa jika iklas terbawa dalam sepanjang jalan melengang

Minggu, 02 Februari 2014

hujan

reda hujan pun minta dieja, per rintik jatuh air nya, setiapnya miliki makna, pasti
ini hujan mulai menghujam, sedikit perih tapi bisa menghapus pedih mungkin

kasih etnosentris

masi selalu menyisipkan perbincangan tentang pasangan dan etnis ditengahnya, berharap bisa sedikit mendapat sebenar-benarnya restu

selalu sesak jikalau sudah bertemu kata mati, "restu dan iklasnya orang tua adalah jalan lebarmu nak"

pun kali ini, sedikit-sedikit masih berharap, batu terkikis air bisalah ia melapuk, semoga jua begitu

namun tidak menahu, seberapa lama ini rasa bisa terus mengarung arus, menuruti hati dan bukan pikir, menuruti ingin rasa tanpa paksa

jikalau mendayung hanya dengan satu, dan yang lain hanya menopang senyum, itu belumlah cukup, aku perlu sbenar-benarnya bersama mendayung

none

apakah bisa dikatakan bahwa diam itu merupakan sebuah keputusan? sebuah penyelesaian?

sedikit bergeser, bukan kamu nya aku, tapi aku nya kamu... serasa begitu

masih ada ricuh diantara apa makna dari sebenarnya perhatian, ah kita harus saling merasa menjaga, biar arti perhatian kita sama, tuan

beberapa akir dari hari-hari ini semakin merasa, mungkin menipis itu rasa yang namanya perhatian, perhatian anda ke saya tuan


Bernama retak

boleh menitik di sudut mata barang hitungan detik dan menit, pun hingga hitungan beribu menit apa kamu masih menamainya bukan sayang?

sekiranya aku terlalu memburumu, menambah bebanmu, menuntut akalmu, aku memelas, meminta kamu berpulang kepelukku lekas,

melukai untuk menambah dekap, aku setuju itu, berjarak mungkin bukan berarti retak, tetapi menghangatkan perial yg menyakiti