Rabu, 04 Februari 2015

Beliau ku dan segala negatifnya, ooopss

Beberapa waktu ini kembali sering tersayat, mengingat hal-hal yang dulu menyumbang merah jambu dengan beliau
sering beliau menceritakan perjalanan yang dilewati menuju dan sepulang kerja, beliau sering menekankan, "bersyukurlah untuk kehidupan yang kita dapat hari ini, ingat di jakarta itu bersyukur sangat mahal, maka itu akupun ingin menghabiskan masa tua dengan damai di desa, dan karena nya pun aku memilihmu, walaupun kamu perempuan pelosok ^^ " . Ya sesederhana itu beliau menggabungkan nasihat dan cumbuan kata kepadaku, kadang aku perlu berkerut dahulu, sebelum memahami arti tiap kata dan teguran beliau. Beliau memang makhluk Tuhan yang ditakdirkan selalu membuatku berpikir, ya.. berpikir untuk memahami semua makna dalam diamnya. Uuff sungguh menyebalkan sebenarnya beliau ini, tidak pernah sekalipun menyampaikan maksudnya dengan tegas, menyampaikan tegurannya dengan langsung, ya hanya dengan diam dan senyuman, dan aku harus mengartikan semuanya itu sendiri. Salah-salah aku mengartikan, bisa habislah aku dengan diamnya beliau yang bakal awet, kek diplester :D.
Bayangkan kalian seorang yang super duper ekstrovert, dan pasangan kalian seorang yang amat sangat sangat sangat introvert, iya,, aku mengulang kata sangat, karena beliau ku ini adalah seperti itu.
Aku terbiasa selalu berpikir dengan langsung, tanpa babibu peritungan bolakbalik, dan beliau, hmmm super teliti, setiap apapun yang beliau lakukan akan beliau lakukan dengan cermat mungkin dengan pertimbangan peritungan atau perkalian -_-. Sering aku dapat teguran keras, perihal cara berpikirku yang cenderung childish, tapi seharusnya beliau tahu dan merasa, aku hanya bersikap seperti itu di depan orang yangmembuatku nyaman dan aku anggap mengerti duniaku. Entahlah,, Im proud to be me sehingga bisa mengimbangi berpikir dengan beliau.
Semua sekarang sudah menjadi catatan kaki di perjalananku, mungkin  tidak bisa aku taruh di hal terluarku. Karena sungguh beliau sangat berperan dalam setiap pemikiran yang aku punyai sekarang. Entah beliau sekarang sedang sering memikirkanku atau tidak. Yang aku tahu hanya sering akhir-akhir ini beliau menyelip di antara tugas-tugas kerjaku yang menumpuk, diantara lelahku nahan kantuk sepulang kerja, diantara angin-angin polusi yang mengiringiku di setiap perjalanan kerja. Bahkan... harum badannya yang khas sering tetiba tercium olehku, dan saat inilah yang membuatku selalu terhenyak hanya dengan menyebut nama pendeknya . Nama yang sangat pendek, tapi sangat berat artinya :) . Proud of you Kak.
Sudah ah aku mengingat negatif beliau yang tidak pernah ada menurutku. Beliau selalu benar di mata ku, selalu.. ya.. paling tidak sekarang-sekarang ini aku selalu membenarkan semua pemikiran beliau yang aku salahkan dahulu-dahulu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar